Popular Post

Popular Posts

Recent post

Teknologi informasi merupakan sebutan lain dari teknologi komputer, yang dikhususkan untuk pengolahan data menjadi informasi yang bermanfaat baik untuk individu maupun untuk kelompok atau organisasi. Organisasi yang begitu banyak jumlahnya di Indonesia dan berbagai bidang juga banyak menerapkan teknologi informasi untuk mengefektifkan serta mengefisiensikan kinerja organisasi. Salah satu organisasi yang banyak memanfaatkan dan menerapkan teknologi informasi adalah organisasi pendidikan.
Peranan teknologi informasi di perpustakaan pada saat ini sangat dibutuhkan. Kehadiran teknologi informasi menyebabkan  pengelolaan informasi oleh pekerja di bidang informasi akan menjadi lebih mudah dan cepat. Perpustakaan merupakan salah satu institusi yang bergerak dalam bidang pengelolaan informasi sangat memerlukan teknologi informasi. Dengan adanya teknologi informasi dapat membantu pustakawan untuk mengerjakan tugas-tugas kepustakawanan secara lebih professional, dan memberikan dampak yang positif bagi perpustakaan yaitu dapat bermanfaat dan mendukung tugas-tugas perpustakaan. Pada umumnya perpustakaan berbasis teknologi informasi terdiri atas beberapa komponen yaitu :
  1. Perangkat keras : server, modem, scanner, harddisk dll.
  2. Perangkat lunak : database, indexing, internet, WB.
  3. Sumber daya manusia (SDM) yang mempunyai keterampilan di bidang tehnologi informasi dan pengetahuan perpustakaan.
  4. Koleksi perpustakaan yang mengarah pada koleksi elektronik
Implementasi tehnologi perpustakaan dapat mengubah citra perpustakaan dari perpustakaan tradisional menjadi perpustakaan modern, dimana teknologi informasi akan menjadi pilar utama operasional perpustakaan, sehingga akhirnya kita mengenal istilah perpustakaan modern, seperti electronic librarydigital librarycyber library, komputerisasi perpustakaan dan perpustakaan maya (virtual library).
Ledakan informasi (information explosion) dapat menyebabkan terjadinya peningkatan kebutuhan akan layanan informasi yang merupakan hal yang harus ada bagi (sin que non) manusia. Dengan adanya informasi maka ketidakjelasan yang dapat teratasi. Dewasa ini, perkembangan informasi yang sangat cepat menuntut pengelolaan yang lebih optimal. Berkenaan dengan hal tersebut, peranan teknologi informasi (TI) di perpustakaan sangat dirasakan. Kehadiran TI menyebabkan pengelolaan informasi (TI) oleh pekerja di bidang informasi akan menjadi lebih mudah dan cepat. Pada dasarnya, teknologi informasi merupakan aplikasi komputer dan teknologi lain untuk pengadaan, penataan, simpan dan temu balik informasi, serta penyebaran informasi (American Library Association, 1983: 183) . Pengertian tersebut menekankan bahwa teknologi informasi merupakan kombinasi komputasi dan teknologi telekomunikasi berbasis mikro elektronik.
Teknologi informasi dapat mempengaruhi kegiatan suatu instansi. Teknologi Informasi dimanfaatkan untuk melakukan pekerjaan biasa dengan proses penyelesaian yang lebih cepat dan tepat seperti kegiatan rutin perpustakaan. Di samping itu, teknologi informasi dimanfaatkan untuk mempermudah proses penyimpanan informasi dan mendorong terjadinya perubahan style institusi. Pola hidup seperti ini diharapkan dapat mendorong terjadinya masyarakat informasi (information society), yaitu masyarakat yang menganggap informasi merupakan kebutuhan utama.
Merujuk data sejarah yang ada, sepanjang sejarah Blambangan kiranya tanggal 18 Desember 1771 merupakan peristiwa sejarah yang paling tua yang patut diangkat sebagai hari jadi Banyuwangi. Sebelum peristiwa puncak perang Puputan Bayu tersebut sebenarnya ada peristiwa lain yang mendahuluinya, yang juga heroik-patriotik, yaitu peristiwa penyerangan para pejuang Blambangan di bawah pimpinan Pangeran Puger ( putra Wong Agung Wilis ) ke benteng VOC di Banyualit pada tahun 1768.
Namun sayang peristiwa tersebut tidak tercatat secara lengkap pertanggalannya, dan selain itu terkesan bahwa dalam penyerangan tersebut kita kalah total, sedang pihak musuh hampir tidak menderita kerugian apapun. Pada peristiwa ini Pangeran Puger gugur, sedang Wong Agung Wilis, setelah Lateng dihancurkan, terluka, tertangkap dan kemudian dibuang ke Pulau Banda ( Lekkerkerker, 1923 ).
Berdasarkan data sejarah nama Banyuwangi tidak dapat terlepas dengan keajayaan Blambangan. Sejak jaman Pangeran Tawang Alun (1655-1691) dan Pangeran Danuningrat (1736-1763), bahkan juga sampai ketika Blambangan berada di bawah perlindungan Bali (1763-1767), VOC belum pernah tertarik untuk memasuki dan mengelola Blambangan ( Ibid.1923 :1045 ).
Pada tahun 1743 Jawa Bagian Timur ( termasuk Blambangan ) diserahkan oleh Pakubuwono II kepada VOC, VOC merasa Blambangan memang sudah menjadi miliknya. Namun untuk sementara masih dibiarkan sebagai barang simpanan, yang baru akan dikelola sewaktu-waktu, kalau sudah diperlukan. Bahkan ketika Danuningrat memina bantuan VOC untuk melepaskan diri dari Bali, VOC masih belum tertarik untuk melihat ke Blambangan (Ibid 1923:1046).
Namun barulah setelah Inggris menjalin hubungan dagang dengan Blambangan dan mendirikan kantor dagangnya (komplek Inggrisan sekarang) pada tahun 1766 di bandar kecil Banyuwangi ( yang pada waktu itu juga disebut Tirtaganda, Tirtaarum atau Toyaarum), maka VOC langsung bergerak untuk segera merebut Banyuwangi dan mengamankan seluruh Blambangan. Secara umum dalam peprangan yang terjadi pada tahun 1767-1772 ( 5 tahun ) itu, VOC memang berusaha untuk merebut seluruh Blambangan. Namun secara khusus sebenarnya VOC terdorong untuk segera merebut Banyuwangi, yang pada waktu itu sudah mulai berkembang menjadi pusat perdagangan di Blambangan, yang telah dikuasai Inggris.
Dengan demikian jelas, bahwa lahirnya sebuah tempat yag kemudian menjadi terkenal dengan nama Banyuwangi, telah menjadi kasus-beli terjadinya peperangan dahsyat, perang Puputan Bayu. Kalau sekiranya Inggris tidak bercokol di Banyuwangi pada tahun 1766, mungkin VOC tidak akan buru-buru melakukan ekspansinya ke Blambangan pada tahun 1767. Dan karena itu mungkin perang Puputan Bayu tidak akan terjadi ( puncaknya ) pada tanggal 18 Desember 1771. Dengan demikian pasti terdapat hubungan yang erat perang Puputan Bayu dengan lahirnya sebuah tempat yang bernama Banyuwangi. Dengan perkataan lain, perang Puputan Bayu merupakan bagian dari proses lahirnya Banyuwangi. Karena itu, penetapan tanggal 18 Desember 1771 sebagai hari jadi Banyuwangi sesungguhnya sangat rasional.

banyuwangi

Orang Osing adalah masyarakat asli Banyuwangi. Mereka pengikut setia Kerajaan Blambangan sehingga mereka tetap
bertahan di Banyuwangi setelah Blambangan jatuh akibat pengaruh kerajaan Islam pada abad ke-14. Walaupun demikian, tetap ada para pengikut lain yang migrasi ke Bali bersama pengikut Kerajaan Majapahit. Mereka mempertahankan nilai-nilai agama Hindu di Kerajaan Karang Asem.
Dulu masyarakat Osing menutup diri dengan dunia luar untuk mempertahankan agama Hindu di Blambangan. Namun ketika Belanda masuk pada abad ke-16, mereka memaksa orang Osing bekerja sama dengan orang luar. Pengaruh luar mulai masuk dan pada perkembangannya sebagian besar orang Osing lalu memeluk agama Islam. Bahkan banyak yang menikah dengan orang luar Osing dan menyebar ke berbagai daerah. Namun masyarakat Osing yang tetap bertahan, masih setia dengan adat istiadat Osing, meskipun agama Islam juga kuat di sana.
Maka terjadilah pembauran adat dan agama. Pada hari raya Idul Fitri, mereka mengadakan perayaan adat seminggu penuh. Di sebuah desa, Ulehsari, rangkaian perayaan Idul Fitri juga termasuk acara bersih desa yang mereka kenal dengan sebutan Seblang. Ritual ini untuk mencapai keselarasan antara alam dan manusia, sehingga rakyat makmur dan terhindar dari malapetaka. Termasuk juga keselarasan dengan roh-roh yang menghuni desa.
Masyarakat Osing yang tinggal di desa Kemiren memiliki kegiatan rutin membaca lontar. Lontar yang berisi kepercayaan-kepercayaan Osing ini ditulis dalam bahasa Arab. Banyak orang yang merasa terbantu masalahnya setelah membaca lontar tersebut. Menurut Pak Pur, salah seorang tokoh Osing dari desa Kemiren, tidak ada yang perlu disalahkan jika masyarakat Osing merasa aman, nyaman, dan terbantu persoalannya dengan tradisi yang ada di Osing. Agama dan adat tetap dapat berjalan seiring, yang penting tidak ada yang mau menangnya sendiri.
Di negara multikultural seperti Indonesia, tampaknya memang perlu dikembangkan kesadaran tentang relativisme budaya. Penting untuk menanamkan pemikiran tentang menghargai budaya lain yang memang memiliki esensi sendiri. Budaya adalah nilai-nilai yang dikembangkan oleh suatu masyarakat sesuai dengan lingkungan yang mereka hadapi. Setiap budaya itu berharga. Dan budaya tertentu tidak dapat menilai atau menghakimi budaya lain, merasa menjadi budaya yang paling benar dan paling tinggi. Karena banyak kearifan budaya lokal yang justru bernilai untuk menjaga kehancuran alam semesta ini. Bukankah hutan-hutan gundul di negeri kita akibat masuknya perusahaan-perusahaan penebangan besar itu? Masyarakat adat pun menebang pohon dan berladang di hutan, namun mereka memiliki mekanisme sendiri untuk mempertahankan kesuburan tanah. Semua diatur dengan nilai-nilai adat sehingga kelangsungan alam tak terusik.
Melihat masyarakat Osing, saya menjadi tetap berani bermimpi, masih dapat melihat Indonesia yang multikultural empat puluh tahun lagi
Kamu sedang merencanakan ke Taman Nasional Baluran tahun ini? Sudah tahu waktu terbaik dan bagaimana mengakses ‘Afrikanya pulau Jawa’ ini? Kamu perlu menyimak beberapa hal ini agar rencanamu untuk mengunjungi Baluran bisa menyenangkan.

Apa yang bisa Kamu nikmati di Taman Nasional Baluran?

Perlu Kamu tahu, Taman Nasional Baluran memiliki beberapa spot yang bisa Kamu nikmati. Salah satunya adalah Goa Jepang, lalu Kamu juga bisa bersua dengan satwa-satwa liar sepanjang rute dari pintu masuk TN Baluran, lalu menikmati Padang Savana Bekol , melihat keindahan Pantai Bama,  menghabiskan waktu ke dermaga mangrove Bama, dan juga Pantai Kajang.

Waktu terbaik mengunjungi Taman Nasional Baluran

Sebenarnya, tiap musim menawarkan panorama dan sensai yang berbeda. Pemandanga sabana terbaik tersaji di musim kemarau, sedangkan bunga-bunga terlihat dalam wujud tercantiknya di musim hujan. Walau siklus musim hujan kini sulit diprediksi, secara umum, musim hujan di Baluran berlangsung dari November hingga April, sementara musim kemarau dari Mei hingga Oktober.
KERUSAKAN  LINGKUNGAN  DI  KABUPATEN  BANYUWANGI AKIBAT  GALIAN GOLONGAN  C  JENIS  PASIR, BATU, KERIKIL

foto: proses pengambilan pasir dengan menggunakan alat berat


 
INDEPENDENT NEW, Kabupaten Banyuwangi memiliki potensi tambang yang beraneka ragam  tambang golongan C yang terdiri dari batu kapur, batu gunung (andesit), pasir, kerikil, disamping itu, terdapat juga potensi tambang emas.
potensi bahan galian golongan C jenis Batu gunung terdapat di Kecamatan Kabat Dusun Kejoyo Desa Tambong. Sedangkan potensi tambang Pasir dan kerikil  terdapat di Kecamatan Kalipuro,Rogojampi,Singojuruh,Sempu,Srono,Genteng Siliragung.
Hampir seluruhnya tidak memiliki izin Pertambangan dan semuanya merusak lingkungan dengan kedalaman galian yang melanggar aturan perundang undangan yang berlaku  
Potensi pertambangan golongan C di Kabupaten Banyuwangi memungkinkan dapat meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD) karena Banyuwangi terkenal sebagai daerah yang kaya mineral padat bawah tanahnya, namun pengelolaan hasil tambang harusnya bisa dilakukan seoptimal mungkin agar efisien, berwawasan lingkungan, serta berkeadilan dan dapat memberikan manfaat sebesar-besarnya bagi kemakmuran rakyat, namun bagaimana dengan kondisi di Kabupaten saat ini...??.
Sebuah fenomena yang terlihat bahwa setiap kecamatan pasti terdapat lebih dari satu Desa terancam rusak,salah satu contoh galian pasir golongan C yang berada di Dusun Kedumen Desa Bomo Kecamatan Rogojampi, galian pasir tersebut berada persis ditepi jalan dan bersebelahan dengan rumah warga yang seharusnya  merupakan tanggung jawab kita semua untuk menjaga kelestariannya.
H.GIONO Pengusaha tambang ketika ditemui untuk dimintai keterangan terkait izin tambangnya akan tetapi H. GIONO tidak berada dilokasi tambang,menurut salah satu karyawan ( kepala dusun) mengatakan “nanti aja mas tunggu pak Haji saya takut salah”   
Eksploitasi penambangan pasir besar-besaran terjadi disana,dapat di katagorikan dalam tahap yang sudah menghawatirkan,akan tetapi Kepala Desa ,Camat dan Polsek santai tanpa ada yang perduli dengan hal ini.
Dari hasil penelusuran kawasan penambangan pasir, Di Dusun Kedumen Desa Bomo Kecamatan Rogojampi dan Kecamatan srono banyak ditemukan degradasi (penurunan) kawasan yang sebagian besar disebabkan oleh aktivitas penambangan yang dilakukan secara besar-besaran sehingga, saat ini sangat menghwatirkan terbukti begitu banyaknya jurang – jurang yang yang dalam, yang apabila hujan terlihat seperti danau - danau besar, yang sangat membahayakan masyarakat.
Setelah perusahaaan besar bahkan orang berkantong tebal mulai masuk dan membabi buta melakukan eksploitasi, parahnya penambangan dilakukan tidak lagi dengan peralatan sederhana, tetapi dengan menggunakan alat berat. Hal inilah yang    menyebabkan degradasi kawasan ini berlangsung sangat cepat. ditambah lagi pihak penambang tidak melakukan rehabilitasi kawasan sesuai aturan penambang galian C.
UU No 4/Tahun 2009 tentang Pertambangan Mineral dan Batu Bara (UU Minerba).UU ini adalah pengganti/penyempurnaan dari UU No 11/Tahun 1967 tentang Ketentuan-ketentuan  Pokok Pertambangan yang dianggap tidak lagi sesuai dengan kondisi masa kini. Terutama dengan adanya “UU Desentralisasi /Otonomi Daerah” seperti  UU No 32/Tahun 2004  tentang Pemerintahan Daerah dan UU No  33/Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah.
Maka bahaya manipulasi oleh pengusaha dan kerusakan lingkungan harus betul-betul diwaspadai  oleh Pemerintah Daerah. Apalagi  UU 32/Tahun 2009  tentang  Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup (UU PPLH) akan memberikan sanksi pidana  kepada para pejabat yang memberikan izin kepada pengusaha yang merusak dan mencemarkan  lingkungan.
Sungguh ironis melihat dampak dan hasil yang sangat tidak sesuai dengan apa yang diterima masyarakat sekitar lokasi penambangan. Dari data yang di himpun LSM AMPUH (Aliansi Masyarakat Pemerhati Lingkungan Hidup)dan media independent new hasil investigasi Pemda Banyuwangi hanya mendapat sedikit saja PAD dari hasil pertambangan galian golongan C dan diduga kuat PAD tersebut sebagian besar berasal dari tambang ilegal. 

Padahal hasil tambang Kabupaten Banyuwangi luar biasa, Itu belum termasuk tambang Emas , dijalur tak resmi uang yang jumlahnya diperkirakan mencapai Miliaran rupiah namun, dari penghasilan yang mencapai Miliaran Rupiah itu,warga pribumi hanya mendapatkan sedikit saja. Tidak sebanding dengan dampak yang ditimbulkan sehingga warga sangat dirugikan seperti akses jalan rusak, 
Lingkungan yang rusak  derita sesak nafas akibat polusi debu pasir yang beterbangan di musim kemarau waduh....! pada kemana nih para pejabat kita???
Beberapa Akar Masalah Konflik
        Pertama berwujud konflik norma yaitu dasar pengaturan aktifitas pertambangan yakni Undang-undang No.11 Tahun 1967 tentang Ketentuan-ketentuan Pokok Pertambangan Pasal 3 Ayat (1) penggolongan dan pelaksanaan penguasaan bahan galian, Undang-undang No.32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup, Peraturan Pemerintah (PP) No.27 Tahun 1980 yang menggolongkan pasir sebagai bahan galian golongan C,
kedua, adalah konflik kepentingan (conflict of interests) dalam masalah ini nampak bahwa terjadi antinomi antara kepentingan perolehan pendapatan asli daerah (PAD) didapat dari tambang yang legal bukan ilegal namun harus dipertimbangan resiko degradasi lingkungan yang telah dan akan terjadi jika kegiatan penambangan pasir tetap berlanjut, yang telah dipertegas dalam Undang-undang No.17 Tahun 2007 mengenai Rencana Pembangunan Jangka Panjang (RPJP) 2005-2025 angka I. 1dan 5.
ketiga sesuai hasil investigasi dilapangan, adalah konflik kelembagaan birokrasi sangat kurang atau lemahnya koordinasi kelembagaan birokrasi baik di pusat apalagi di daerah: misalnya dinas-dinas terkait, karena ego sektoral dan motif ekonomi. Upaya pengatasannya diperlukan  upaya dialogik antar kelembagaan yang dapat diprakarsai oleh Gubernur untuk diambil sikap yang bijak, transparan dan berkeadilan mengedepankan sebesar-besar kepentingan seluruh warga masyarakat.
Dalam rangka mencapai tujuan tersebut maka dalam penelitian ini digunakan metode deskriptif. Substansi metode tersebut yaitu mempelajari masalah-masalah dalam masyarakat dan tatacara yang berlaku pada masyarakat. Sementara data yang dikumpulkan dalam penelitian ini berdasarkan data primer dan data sekunder, yang selanjutnya data dianalisis secara kualitatif.
Hasil yang diperoleh dilapangan bahwa kehidupan sosial budaya masyarakat Using walaupun sudah ada pembangunan, baik itu dibidang pendidikan maupun kesehatan ternyata mereka masih memperlihatkan keasliannya yakni sebagain besar menggantungkan hidupnya disektor pertanian dengan teknologi tradisional. Tanah dan rumah masih mempunyai nilai yang tinggi untuk sebagai warisan bagi anak-anaknya kelak. Selain itu, sebagain besar (99%) masyarakatnya pemeluk agama Islam yang taat, namun begitu tidak menggusur tradisi yang sudah ada sebelumnya. Hal ini karena masyarakat Using telah memiliki kepercayaan baik yang bersifat animistis maupun dinamistis. Mereka juga mengakui dan mempercayai adanya dewa-dewa, roh alam gaib, maupun jiwa dengan kekuatan gaib yang menguasai alam semesta. Begitu juga dalam upacara atau selamatan semua peristiwa penting yang menyangkut kehidupan manusia secara individu tidak mereka tinggalkan.
Mengenai bahasa atau dialek yang dipakai sehari-hari dalam interaksi sosial adalah dialek Using. Dari pengamatan maupun wawancara dengan informan, dialek bahasa Using tidak mengenal hirarki bahasa, juga tidak mengenal tingkat tutur yang mengacu pada aspek stratifikasi sosial yang berlapis. Masyarakat Using hanya mengenal santun bahasa terhadap lawan tutur yang sederajat dengan penggunaan diksi yang mencerminkan rasa hormat vertikal yaitu mertua dan orang tua yang sudah menunaikan haji.
Dalam sistem kekerabatan, prinsip keturunan yang berlaku adalah seperti masyarakat Jawa pada umumnya yakni bilateral. Prinsip ini memperhitungkan hubungan kekerabatan melalui garis keturunan ayah maupun garis keturunan ibu.
Pada kali ini teman-teman pasti sebel apabila membeli powerbank apabila dipakai tidak tahan lama.
termasuk admin sendiri juga mengalaminya
namun saya tidak putus asa. dengan modal rb 100.000 bisa dapet PB dengan kapasitas yang wow.
Power bank merupakan salah satu alat yang sangat penting untuk saat ini. Kemampuan handphone yang semakin canggih ternyata membuat daya tahan baterei menjadi lebih rendah alias baterei cepat habis. Hal ini menjadi masalah tersendiri disaat fitur-fitur smartphone semakin canggih. Power bank merupakan salah satu solusi yang ditawarkan untuk menangani masalah tersebut. Dengan adanya power bank kita seperti memiliki baterei cadangan yang lebih dan sangat membantu sekali pada saat berpergian.

Bagian-bagian Rangkaian Power Bank

Power bank terdiri dari beberapa bagian utama, yaitu sebagai berikut ini :
  1. Baterei Ultrasonic harga Rp. 8.000 = 8 Buah
  2. Rangkaian Charging Baterei
  3. Rangkaian Charging Gadget
Cukup simpelkan
lebih banyak batre juga lebih wet kok

Mungkin beberapa dari Anda sering bertanya-tanya. Bagaimanasih cara membuat lampu led berjalan atau yang bisanya disebut dengan running led ? Memang membuat rangkaian lampu berjalan cukup menarik sekali untuk dicoba. Selain itu hasil dari rangkaian led berjalan juga bisa dikembangkan untuk hiasan tulisan led. Contohnya seperti pada tulisan “Jual Pulsa” yang banyak Anda lihat di sekitar Anda. Tulisan tersebut merupakkan rangkaian running led yang dibentuk menjadi tulisan sehingga menjadi bagus dan menarik. Sebenarnya cara membuat lampu led berjalan tidaklah sulit. Sangat simpel sekali dan sangat mudah dipraktekkan untuk pemula. Initinya anda harus tau dulu bagaimana skema rangkaian led berjaan tersebut. Nah, pada postingan kali ini, saya akan jelaskan komponen apa saja yang dibutuhkan untuk membuat led berjalan. Selain itu saya juga akan tunjukkan bagaimana bentuk skema rangkaian led berjalan tersebut.

Skema Rangkaian LED Berjalan

Banyak sekali skema rangkaian yang dapat digunakan untuk membuat lampu led berjalan. Pada postingan kali ini saya akan menunjukkan skema yang cukup simpel saja. Rangakain led berjalan kali ini menggunakan komponen utama yaitu IC 555 dan IC 4017. Untuk lebih jelasnya silahkan lihat gambar rangkaian running led di bawah ini


Rangkaian diatas merupakan rangkaian led berjalan dengan jumlah led 10 pcs. Jika ingin menambah jumlah led menjadi lebih banyak Anda bisa memodifikasi rangkaian diatas. IC 555 pada rangkaian diatas berfungsi untuk meng-generate signal clock. Dimana signal clock ini dibutuhkan oleh IC 4017. Kecepatan nyala dan mati led dapat diatur oleh potensiometer 10K yang terhubung pada IC 555. LED akan menyala satu persatu secara bergantian yang diatur oleh IC 4017. Rangkaian ini membutuhkan tegangan supply sebesar 9 volt DC. Anda dapat menggunakan baterei kotak 9 volt sebagai sumber tegangannya. Atau dapat juga menggunakan adaptor 9 volt agar tidak perlu membeli baterei.
Silahkan Anda buat PCB dari skema rangkaian pada postingan ” cara membuat lampu led berjalan “. Susunlah LED tersebut sedemikian rupa sehingga terihat menarik. Anda bisa membentuk bulat, memanjang atau bahkan berbentuk bintang. Berikut ini adalah beberapa rangkaian running led yang sudah dirakit dalam bentuk PCB. Silahkan dilihat dan jadikan referensi untuk rangkaian pcb Anda.


Running LED Memanjang
 
Rangkaian Running LED Bulat
 
Setelah membaca postingan kali ini pastinya Anda akan menyimpulkan ternyata cara membuat lampu led berjalan cukup mudah dan cukup simpel sekali rangkaiannya. Tunggu apalagi, silahkan praktekkan tutorial cara membuat lampu led berjalan ini di rumah Anda. Jika ada kesulitan silahkan hubungi saya melalui kolom komentar di bawah ini.
Kali ini Belajarnyolder akan membagikan tips untuk para pengguna rokok apabila tidak ada korek api. dengan memanfaatkan batre 9 volt bisa menyalakan rokok
Bahan Membuat Korek Elektrik dari Baterai 9v
 
 
 
  
  • Satu helai kawan filamen (senar gitar)
  • Baterai 9 volt (kotak)
  • Saklar
  • Baut dan mur
  • Kabel 

Rakit semua bahan seperti pada gambar di atas.

Belajar nyolder
pasti kalian butuh sekali yang namya Charger. pada postingan ini saya akan membagian skema untuk cas memakai aki

a. Bahan Bahan
- IC LM 7805 atau 06
- Solder
- Timah Patri
- Kabel Secukupnya
- Aki motor 12 volt yang masih normal
- Dioda 1 Amper : IN4007
- IC Regulator : LM7805
- Capasitor / elco : C1 470uf/25v, dan C2 100uf/16v
- Resistor : 10 Ohm / 1 Watt

b.rangkaian 

rangkaian cas hp

komponen- komponen tersebut bisa kita beli di toko elektronik,atau bisa juga agan cari di bekas-bekas alat elektronik yang rusak seperti cd,tv dan sebagainya yang penting masih dalam keadaan baik atau dapat berfungsi.

untuk mempermudah pembuatannya lihatlah gambar di bawah ini
regulator-ic-lm7805

bikin cas hp sendiricas hp sederhana

nah kalau peralatannya sudah siap sekarang agan tinggal menyambungkan komponen-komponen tersebut sesuai dengan rangkaian di atas, yang si sebelah kiri gambar rangkaian merupakan input tegangan aki 6-12 volt + dan -
di sebelah kirinya yaitu output tegangan sebesar 5 volt

sekian dari penjelasannya ,semoga bermamfaat ,
Siapa sih yang gak kenal dengan wifi ? apalagi yang gratisan. WIFI adalah sebuah teknologi yang memanfaatkan peralatan elektronik untuk bertukar data secara nirkabel (menggunakan gelombang radio) melalui sebuah jaringan komputer, termasuk koneksi Internet berkecepatan tinggi. Wi-Fi Alliance mendefinisikan Wi-Fi sebagai "produk jaringan wilayah lokal nirkabel (WLAN) apapun yang didasarkan pada standar Institute of Electrical and Electronics Engineers (IEEE) 802.11".[1] Meski begitu, karena kebanyakan WLAN zaman sekarang didasarkan pada standar tersebut, istilah "Wi-Fi" dipakai dalam bahasa Inggris umum sebagai sinonim "WLAN".
 NAh Kali ini Untuk mendapatkan wifi gratis namun dengan jarak lumayan sekitar 100 m tanpa halangan. saya akan membagikan tips yaitu KALENG, ya barang yang bisa di kira gak berguna jadi bermanfaat. Yuk kita intip caranya 

Nembak WIFI GRATIS

- Copyright © BELAJAR NYOLDER - Ahmad Muzakki - Powered by Blogger - Designed by Muzakky Tok Tok -